7 Cara Menghitung Kebutuhan Atap Galvalum (Material & Biaya)

Cara Menghitung Kebutuhan Atap Galvalum – Hadirnya variasi material atap rumah seperti sekarang ini membuat banyak orang mulai meninggalkan penggunaan atap genteng ataupun asbes. Salah satu material bangunan yang sedang populer untuk digunakan sebagai pelindung hunian yaitu galvalum.

Penggunaan galvalum sebagai atap rumah tinggal ini bukan tanpa alasan, pasalnya material tersebut memiliki tingkat kekuatan cukup tinggi sehingga mampu menopang beban berat. Selain itu, ukuran atap galvalum di pasaran sendiri juga cukup beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Ketika kalian berencana membangun hunian impian menggunakan atap galvalum, sebaiknya perhitungkan terlebih dahulu total kebutuhan materialnya. Dimana perhitungan kebutuhan material tersebut bertujuan agar nantinya proses pembangunan tidak mengalami pembengkakan ataupun kelebihan dana.

Sebenarnya menghitung total kebutuhan atap galvalum cukup mudah dilakukan, asalkan mengetahui rumus perhitungannya. Nah, kali ini penulis akan menjelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan atap galvalum, baik itu dari segi bahan material ataupun anggaran biaya pembangunannya.

Keunggulan dan Kelemahan Atap Galvalum

Keunggulan dan Kelemahan Atap Galvalum

Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu keunggulan material atap galvalum yaitu memiliki tingkat daya tahan tinggi sehingga mampu menopang beban berat. Meskipun demikian bukan berarti galvalum tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Sebagai bahan pertimbangan sebelum mulai membangun rumah, di bawah ini akan kami berikan sejumlah keunggulan serta kelemahan dari atap galvalum.

Keunggulan

  • Atap galvalum anti lapuk.
  • Lebih hemat karena sifatnya tahan lama.
  • Memiliki bobot lebih ringan dibandingkan material atap jenis lainnya.
  • Proses pemasangannya mudah dan cepat.
  • Memiliki sifat fleksibel.
  • Biaya perawatannya lebih murah.

Kelemahan

  • Atap galvalum sangat mudah panas.
  • Bisa menimbulkan suara berisik, terutama saat hujan.
  • Warna mudah pudar.
  • Tidak semua tukang bisa memasang atap galvalum.

Spesifikasi Atap Galvalum

Spesifikasi Atap Galvalum

Perlu diketahui, spesifikasi atau ukuran standar atap seng galvalum nantinya akan mempengaruhi total kebutuhan materialnya. Maka dari itu, sebelum pembahasan utama mengenai tata cara menghitung kebutuhan atap galvalum berlanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu ukuran standarnya.

Atap galvalum yang beredar di pasaran Indonesia biasanya dijual dengan ukuran cukup bervariasi, mulai dari panjang 3 meter, 4 meter, 5 meter sampai 6 meter dengan lebar 0.75 meter hingga 1 meter. Sedangkan untuk ketebalannya juga sebenarnya lumayan beragam, mulai dari 0.50 mm, 0.45 mm, 0.35 mm, 0.30 mm sampai 0.25 mm.

Menariknya lagi, konsumen atau pembeli juga dapat memesan ukuran atap galvalum sesuai dengan kebutuhan serta keinginan mereka. Namun, perlu diingat bahwa semakin besar dimensi atau ukuran materialnya, maka akan semakin mahal pula HARGA ATAP GALVALUM.

Cara Menghitung Kebutuhan Atap Galvalum

Setelah mengetahui ukuran standar atap galvalum, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana cara menghitung total kebutuhan materialnya. Sebenarnya, perhitungan kebutuhan atap galvalum ini tidak akan jauh berbeda seperti saat MENGHITUNG KEBUTUHAN ATAP SPANDEK.

Nantinya kalian perlu mencari tahu luas satu lembar atap galvalum serta volume bidang pekerjaan atap rumahnya. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik tata cara menghitung kebutuhan atap galvalum di bawah ini, baik itu dari segi bahan material maupun anggaran dana pembeliannya.

Volume Pekerjaan Atap

Volume Pekerjaan Atap

Cara pertama, silahkan hitung luas satu lembar atap galvalum serta volume bidang pekerjaan atap rumahnya. Misalkan kalian akan memasang galvalum berukuran 6 m x 1 m x 0.30 mm pada atap rumah model pelana sepanjang 12 meter, lebar 9 meter, overstek 1.5 m dengan tingkat kemiringan sekitar 10 derajat, maka cara menghitungnya yaitu akan seperti berikut ini.

Diketahui :

  • Ukuran atap galvalum : 6 m x 1 m x 0.30 mm.
  • Panjang atap : 12 meter.
  • Lebar atap : 9 meter.
  • Overstek : 1.5 meter.
  • Kemiringan atap rumah : 10 derajat (Cos 10 derajat = 0.984).

Perhitungan :

  • Luas Atap Galvalum
    • Luas atap galvalum : Panjang x Lebar.
    • Luas atap galvalum : 6 m x 1 m = 6 m2.
  • Volume Atap Rumah
    • Volume atap rumah : ((Panjang + Overstek) x (Lebar + Overstek) ÷ Cos kemiringan atap.
    • Volume atap rumah : ((12 m + 1.5 m) x (9 m + 1.5 m) ÷ 0.984.
    • Volume atap rumah : (13.5 m x 10.5 m) ÷ 0.984.
    • Volume atap rumah : 141.75 m2 ÷ 0.984 = 144.054 m2 (dibulatkan menjadi 145 m2).

Kebutuhan Atap Galvalum

Kebutuhan Atap Galvalum

Cara selanjutnya yaitu tinggal menghitung kebutuhan material galvalum berukuran 6 m x 1 m x 0.30 mm pada atap rumah seluas 145 meter persegi. Cara menghitungnya yaitu dengan membagi total volume atap rumah pelana dengan luas satu lembar galvalum. Berikut adalah rincian perhitungan kebutuhan atap galvalum.

  • Kebutuhan galvalum : Volume atap ÷ Luas 1 lembar galvalum.
  • Kebutuhan galvalum : 145 m2 ÷ 6 m2 = 24.16 lembar (dibulatkan menjadi 25 lembar).

Jadi, total kebutuhan material galvalum berukuran 6 m x 1 m x 0.30 mm untuk dipasangkan pada atap rumah sepanjang 12 meter serta lebar 9 meter yaitu kurang lebih sekitar 25 lembar.

Biaya Pembelian Atap Galvalum

Biaya Pembelian Galvalum

Tahap selanjutnya yaitu menghitung total kebutuhan anggaran biaya pembelian material atap galvalum sebanyak 25 embar. Misalkan harga atap galvalum berukuran 6 m x 1 m x 0.30 mm saat ini adalah Rp 65.000 per lembarnya, maka perhitungan total anggaran biayanya yaitu akan seperti di bawah ini.

  • Biaya pembelian galvalum : Total kebutuhan galvalum x Harga per lembar.
  • Biaya pembelian galvalum : 25 lembar x Rp 65.000 = Rp 1.625.000.

Dari data perhitungan di atas, maka total kebutuhan anggaran biaya untuk membeli material galvalum berukuran 6 m x 1 m x 0.30 mm sebanyak 25 lembar yaitu kurang lebih sekitar Rp 1.625.000. Ketika hendak mulai membangun rumah, saran kami sebaiknya gunakan pekerja borongan, karena HARGA BORONGAN PEMASANGAN GALVALUM diklaim lebih ekonomis dibandingkan pekerja sistem harian.

Akhir Kata

Itulah sekiranya pembahasan dari Epropertyrack seputar cara menghitung kebutuhan atap galvalum untuk semua jenis dan ukurannya, baik itu dari segi bahan material hingga anggaran biaya pembeliannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak menghitung total kebutuhan atap galvalum.