Dinding Ekspos : Cara Membuat, Kelebihan & Tips Merawat!

Dinding Ekspos – Unik dan mempunyai kesan artistik serta natural, membuat dinding ekspos atau dinding semen menjadi pilihan banyak orang pada rumah tinggal. Selain lebih ekonomis, ternyata biaya perawatan konstruksi bangunan tersebut juga sangat minim sehingga bisa menghemat secara berkelanjutan.

Menariknya lagi, jenis dinding atau tembok bangunan ini juga mampu membuat kalian untuk menghemat biaya pengecatan ataupun material finishing lainnya. Jadi, bagi kalian yang ingin membangun rumah namun ingin berhemat, maka dinding jenis ini bisa menjadi salah satu alternatif paling tepat.

Meskipun proses pemasangannya tidak mudah, namun konstruksi bangunan ini menjadi salah satu cara paling praktikal mengubah setiap ruang tampil lebih estetik. Namun sayangnya, masih ada cukup banyak orang di luar sana mengeluhkan bahwa mereka bingung tentang bagaimana cara serta bahan apa yang dibutuhkan untuk membuatnya.

Nah, apabila diantara kalian berencana ingin membangun dinding finishing jenis tersebut, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu seluk beluknya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai dinding ekspos mulai dari pengertian, penerapan, teknik pembuatan hingga kelebihan beserta kekurangannya.

Apa Itu Dinding Ekspos?

Apa Itu Dinding Ekspos

Melansir dari berbagai macam sumber terpercaya, dinding ekspos dapat diartikan sebagai sebuah teknik finishing yang menggunakan semen putih atau jenis semen instan yang biasanya dilapisi dengan coating transparan. Adapun tujuan pelapisan coating transparan yaitu untuk tidak menutupi tekstur asli dari semen tersebut.

Secara garis besarnya, pembuatan dinding ekspos atau dinding semen ini bertujuan untuk menunjukkan ataupun mengekspos tekstur dan tampilan asli dari semen yang digunakan. Beberapa alasan kenapa banyak orang tertarik untuk membangun rumah dengan finishing dinding tersebut yaitu karena terkesan unik, artistik serta natural.

Penerapan Dinding Ekspos

Setelah memahami sekilas pengertian atau definisi dinding ekspos, maka selanjutnya kalian tinggal mencari tahu dimana pengaplikasian ataupun penerapannya. Pada umumnya, penerapan dinding semen ini tidak terbatas pada tampilan eksterior atau fasad bangunan saja.

Dimana dinding semen ini dapat diaplikasikan di berbagai macam ruangan seperti ruang tamu, kamar mandi, dapur, ruang makan bahkan kamar tidur. Tidak hanya pada dinding saja, sebenarnya semen ekspos juga bisa diaplikasikan pada lantai maupun plafon rumah.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya konstruksi bangunan yang satu ini akan membuat desain terkesan clean dan simpel dengan satu warna, yaitu abu-abu. Oleh sebab itu, konstruksi bangunan yang satu ini memang sebenarnya sangat cocok untuk diaplikasikan pada rumah-rumah dengan konsep industrial.

Cara Membuat Dinding Ekspos

Cara Membuat Dinding Ekspos

Mungkin sebagian besar dari kalian bertanya-tanya tentang bagaimana tata cara pembuatan dinding ekspos pada hunian. Hingga saat ini, terdapat tiga jenis teknik yang digunakan dalam proses pembuatannya yang dibedakan berdasarkan hasil akhir atau tampilannya.

Dimana hasil akhir yang berbeda ini nantinya disebabkan oleh perbedaan dari bahan material yang digunakan beserta proses pembuatannya. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik tata cara atau teknik pembuatan dinding ekspos di bawah ini.

Teknik Acian

Teknik pertama yang bisa digunakan untuk membuat dinding semen yaitu acian. Dimana pada teknik acian ini, tampilan yang dihasilkan yaitu bertekstur halus dengan warna abu-abu khas semen. Perlu diingat, teknik ini hanya bisa diaplikasikan pada dinding yang sudah diplester dengan baik.

Sebelum mengaplikasikan acian dinding plester, pastikan permukaannya sudah kering dengan sempurna supaya proses penyusutan sudah berhenti. Adapun bahan acian dalam pembuatan finishing dinding jenis ini yaitu bisa menggunakan campuran semen instan dengan air.

Teknik Garuk

Kemudian teknik selanjutnya yaitu ada teknik garuk. Secara sederhananya, teknik garuk ialah proses pembuatan pola pada dinding dengan cara menggaruk dinding semen menggunakan alat yang bisa membentuk suatu pola tertentu.

Nantinya tampilan akhir teknik garuk sendiri mengikuti alat yang digunakan untuk menyetak permukaan semen. Dengan kata lain, pola dinding ekspos nantinya bisa disesuaikan dengan selera serta keinginan pemilik rumah, seperti pola gerigi, persegi atau meruncing.

Teknik Kamprot

Teknik kamprot menjadi teknik terakhir yang bisa digunakan dalam pembuatan dinding semen. Hasil akhir dari teknik kamprot sendiri yaitu dinding cenderung kasar karena menggunakan butiran pasir. Meskipun demikian, tingkat kekasaran tekstur bisa disesuaikan dengan pemilihan pasirnya.

Kelebihan dan Kekurangan Dinding Ekspos

Sama halnya seperti pemasangan bata ekspos, proses penerapan dinding ekspos juga nantinya akan memberikan beberapa keunggulan dan kelemahan bagi sebuah hunian ataupun pemiliknya. Nah, sebagai bahan pertimbangan sebelum membuatnya, berikut akan kami berikan sejumlah kelebihan beserta kekurangannya.

Kelebihan

  • Proses perawatan dinding murah dan mudah
  • Dinding menjadi kokoh serta tahan terhadap gesekan.
  • Menghasilkan finishing dinding lebih natural.
  • Pengeluaran dalam pembuatannya menjadi lebih rendah.
  • Mempunyai ketahanan tinggi terhadap cuaca.
  • Permukaan dinding menjadi anti selip.

Kekurangan

  • Retak rambut lebih terlihat.
  • Proses pengerjaannya rumit.
  • Ruangan cenderung menjadi lembap.
  • Dinding yang sudah kotor akan sulit untuk dibersihkan.

Tips Merawat Dinding Ekspos

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai seluk beluk dinding ekspos mulai dari pengertian, penerapan, cara membuat hingga kelebihan beserta kekurangannya. Ketika sudah memutuskan untuk memilih untuk membangun dinding ini, maka instalasi pencahayaan harus selalu diperhatikan.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya dinding berwarna abu-abu khas dari semen ini bisa membuat ruangan tampak lebih suram. Maka dari itu, penggunaan lampu pada beberapa titik dan bukaan jendela yang cukup besar menjadi hal penting untuk diperhatikan.

Pasalnya, kedua hal tersebut nantinya dapat mengurangi suasana suram yang dihasilkan dari penggunaan finishing dinding ini. Selain itu, dinding semen akan lebih baik apabila dikombinasikan dengan penggunaan lantai berwarna cerah supaya ruangan tidak terasa gelap.

Akhir Kata

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dinding ekspos atau dinding semen menjadi salah satu alternatif finishing dinding hunian saat ini, terutama pada rumah-rumah yang membutuhkan penampilan unik serta estetik. Selain itu, dinding semen ini juga sangat cocok jika diaplikasikan pada rumah-rumah bergaya industrial.

Itulah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar seluk beluk dinding ekspos mulai dari definisi, penerapan, teknik pembuatan hingga kelebihan dan kekurangan beserta tips perawatannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak mengaplikasikan dinding semen di rumah.

Sumber gambar : sita.sk, semenmerahputih.com