6 Tinggi Plafon Rumah Ideal Untuk Bangunan 1 & 2 Lantai!

Tinggi Plafon Rumah Ideal – Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan ketika hendak membangun atau merenovasi rumah yaitu plafon atau langit-langit. Secara garis besarnya, plafon merupakan bagian atau batas bagian ruang yang berada tepat di batas dinding serta atap.

Adapun fungsi plafon ataupun langit-langit rumah yaitu sebagai penutup rangka atap sehingga membuat interior hunian terlihat lebih rapi. Karena fungsinya cukup penting inilah yang membuat proses pembuatan atau pemasangan plafon harus direncanakan sebaik mungkin sejak awal.

Selain material hingga pemilihan jenis atau model plafon, faktor penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan ketika membangun plafon yaitu ketinggiannya. Hal ini dikarenakan ketinggian plafon ideal sangat berpengaruh terhadap kenyamanan para pemilik rumah.

Oleh sebab itu, apabila diantara kalian berencana ingin membangun plafon rumah, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu ketinggian idealnya sesuai standar di Indonesia. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai standar tinggi plafon rumah ideal semua jenis dan model.

Kelebihan dan Kekurangan Plafon Rumah Tinggi

Perlu diketahui, rumah dengan langit-langit atau plafon yang tinggi menawarkan berbagai macam daya tarik, entah itu secara estetika maupun manfaatnya. Akan tetapi, dibalik keuntungannya, terdapat pula beberapa kerugian yang akan kalian dapatkan ketika menggunakan plafon rumah tinggi.

Maka dari itu, sebelum pembahasan poin utama mengenai standar tinggi plafon rumah ideal untuk semua jenis dan model, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu beberapa keunggulan beserta kelemahannya. Agar lebih jelasnya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan plafon rumah tinggi.

Kelebihan

  • Mempunyai tampilan hunian yang menarik dan estetis.
  • Membuat rumah terasa menjadi lebih luas.
  • Meningkatkan nilai properti.

Kekurangan

  • Perawatan cukup sulit.
  • Menghasilkan gema serta kebisingan.
  • Biaya pembangunan plafon lebih mahal.

Tinggi Plafon Rumah Ideal

Tinggi Plafon Rumah Ideal Sesuai Standar

Seperti sudah disinggung sebelumnya, ketinggian plafon ideal sangat berpengaruh terhadap kenyamanan para penghuninya. Oleh karena itu, menentukan ketinggian langit-langit atau plafon rumah yang tepat bertujuan supaya hunian nantinya bisa terasa semakin aman dan nyaman.

Meskipun dapat menentukan sendiri, akan tetapi tinggi plafon tidak bisa dibuat secara sembarangan, karena akan berdampak pada estetika ruang beserta kenyamanannya. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik tinggi plafon rumah ideal sesuai standar di Indonesia.

Tinggi Plafon Ideal Sesuai Kondisi Iklim

Salah satu alasan kenapa kondisi iklim mampu mempengaruhi tinggi plafon ideal yaitu karena perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan perbedaan suhu yang cukup signifikan. Jadi, manusia membutuhkan suhu yang ideal untuk tinggal sehingga diperlukan cara-cara supaya ruangan yang ditempati sesuai kebutuhan.

Di daerah yang mempunyai kondisi iklim dingin, mereka cenderung menggunakan plafon rumah yang rendah, seperti di Jepang atau Eropa yang menggunakan tinggi plafon 2.4 meter hingga 2.5 meter pada ruang tidur. Sementara standar plafon rumah di iklim tropis seperti Indonesia, menggunakan ketinggian 2.8 meter sampai 3.5 meter.

Tinggi Plafon Ideal Sesuai Fungsi Ruang

Fungsi ruangan juga nantinya bisa menentukan tinggi plafon rumah ideal di dalam ruangan tersebut. Dimana ruangan yang biasanya digunakan untuk aktivitas publik atau semi publik akan menggunakan plafon dengan ukuran lebih tinggi.

Misalkan pada ruang tamu atau ruang keluarga di dalam rumah yang memiliki tinggi plafon lebih dari 3 meter atau di aula sekolah maupun kampus dengan tinggi plafon mencapai 5 meter. Sementara untuk ruangan lebih intim menggunakan plafon lebih rendah, yaitu sekitar 2.4 meter.

Tinggi Plafon Ideal Sesuai Proporsi

Ketika berbicara mengenai konteks desain, maka proporsi dan estetika hunian menjadi faktor penting untuk diperhatikan. Dimana ruangan indah dapat didefinisikan sebagai ruangan yang proporsional dalam hal panjang, lebar ataupun tinggi. Untuk mendapatkan ketinggiannya, gunakanlah rumus di bawah ini.

Tinggi plafon rumah = 1/2 x (Panjang ruangan + Lebar ruangan).

Sebagai contoh ruang keluarga dengan ukuran 4 x 5 meter akan terlihat lebih proporsional apabila tinggi plafon maupun langit-langitnya 4.5 meter ((5 + 3) ÷ 2). Akan tetapi, di beberapa kasus tinggi plafon rumah ideal juga seringkali dimainkan untuk kebutuhan estetika pada sebuah ruangan.

Tinggi Plafon Ideal Sesuai Pencahayaan

Tinggi plafon rumah ideal selanjutnya bisa didapatkan jika mengacu pada pencahayaan pada ruangan. Dimana ruangan dengan plafon tinggi biasanya membutuhkan pencahayaan lebih banyak, sedangkan rumah dengan plafon rendah mempunyai kebutuhan pencahayaan relatif lebih kecil.

Oleh karena itu, pemasangan plafon sesuai pencahayaan ruangan ini sangat berpengaruh terhadap pemilihan jenis lampu serta peletakkan titik lampu dalam sebuah ruangan. Adapun untuk plafon dengan ukuran lebih tinggi mempunyai keuntungan seperti bisa menggunakan cahaya lebih variatif.

Tinggi Plafon Ideal Berdasarkan Struktur Bangunan

Perlu diketahui, bangunan atau rumah dengan lantai bertingkat mempunyai perbedaan cara dalam menentukan tinggi plafon ideal. Hal ini dikarenakan rumah bertingkat akan membutuhkan struktur berupa balok dan plat lantai yang bisa membatasi tinggi plafon atau langit-langit.

Sementara lantai tingkat sendiri tidak bisa dibuat terlalu tinggi, pasalnya akan berpengaruh terhadap jumlah anak tangga serta biaya pembangunannya. Jadi, plafon rumah di lantai atas dapat dibuat menggunakan ketinggian ideal, sedangkan lantai bawah tidak bisa karena terbatas.

Pada umumnya, plafon rumah hanya bisa dibuat menggunakan ukuran setinggi plat lantai dengan memunculkan balok yang mungkin mengganggu. Namun, idealnya jarak antar lantai dibuat minimal 3.2 meter agar bisa mendapatkan plafon dengan ketinggian 2.75 meter.

Tinggi Plafon Ideal Berdasarkan Biaya Pembangunan

Faktor terakhir yang mempengaruhi tinggi plafon rumah ideal yaitu biaya pembangunannya. Dimana semakin tinggi plafon sebuah rumah ataupun bangunan lainnya, maka pastinya diharuskan untuk mempunyai dinding lebih tinggi sehingga membutuhkan adanya biaya tambahan.

Hal tersebut mungkin tidak akan terasa untuk sebuah rumah tinggal dengan ruangan sedikit. Akan tetapi, permasalahan ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti untuk bangunan bersusun dengan jumlah uang yang sangat banyak, seperti hotel, rumah susun ataupun komplek perkantoran.

Hal ini juga seringkali menjadi suatu alasan kenapa di dalam tempat-tempat tersebut mempunyai plafon dengan ketinggian rendah, yaitu sekitar 2.5 meter sampai 2.8 meter saja. Pada intinya, biaya pembangunan plafon rumah dalam sebuah proyek nantinya membuat kalian bisa lebih bijak dalam menentukan tingginya.

Akhir Kata

Itulah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar tinggi plafon rumah ideal sesuai standar di Indonesia berdasarkan faktor yang mempengaruhinya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin membangun plafon atau langit-langit di rumah dengan ketinggian ideal di Indonesia.

Sumber gambar : istockphoto.com