12 Cara Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka Atap Rumah

Cara Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka Atap – Dalam membangun sebuah hunian, salah satu struktur penting yang memerlukan perhatian dan perhitungan khusus yaitu rangka atap. Sebab, rangka atap memiliki peranan penting dalam melindungi sebuah bangunan dari berbagai macam cuaca.

Kebanyakan orang kini sudah mulai berpindah dari yang awalnya menggunakan rangka atap kayu menjadi rangka baja ringan. Pasalnya, harga kayu seperti kayu bengkirai yang semakin meningkat setiap tahunnya membuat sebagian orang lebih memilih baja ringan ketimbang material tersebut.

Namun, jika memang kalian tetap ingin menggunakan material kayu sebagai rangka atap rumah, maka terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu menghitung total kebutuhan material kayu untuk atap rumah, mulai dari kebutuhan kayu kaso atau usuk, reng hingga paku.

Oleh sebab itu, ketika kalian berencana membuat rangka atap rumah menggunakan material kayu, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu bagai mana cara menghitung kebutuhan materialnya. Nah, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah semua model dan jenis.

Kelebihan dan Kekurangan Kayu Untuk Atap

Kelebihan dan Kekurangan Kayu Untuk Atap

Setiap material bahan bangunan tentunya memiliki sifat serta karakteristiknya masing-masing, termasuk kayu. Sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli dan memasangnya, berikut akan kami berikan sejumlah kelebihan serta kekurangan kayu untuk rangka atap.

Kelebihan

  • Proses pengerjaannya cukup mudah.
  • Penggunaan kayu lebih fleksibel karena mudah untuk dibentuk sesuai kebutuhan.
  • Mampu memberikan kesan alami.
  • Tidak memerlukan tukang khusus pada saat proses pemasangannya.
  • Mudah ditemukan di pasaran.
  • Tersedia dalam berbagai macam jenis serta kualitas.

Kekurangan

  • Kayu mudah terserang hama seperti rayap.
  • Mudah mengalami pelapukan.
  • Bobotnya cenderung lebih berat dibandingkan rangka baja ringan.
  • Bisa mengalami pengembangan ataupun penyusutan.
  • Mudah terbakar.

Kebutuhan Komponen Kayu Untuk Rangka Atap

Kebutuhan Komponen Kayu Untuk Rangka Atap

Sebelum pembahasan mengenai cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap lebih lanjut, sebaiknya tentukan terlebih dahulu jenis rangka atap rumahnya. Pasalnya, jenis atap rumah ini nantinya akan mempengaruhi jumlah total kebutuhan materialnya. Maka dari itu, berikut akan kami berikan jumlah kebutuhan rangka kayu untuk beberapa jenis atap genteng per meter perseginya.

Atap Genteng Beton

  • Kaso 5/7 : 0.011 m2.
  • Reng 3/4 : 0.014 m2.
  • Paku : 0.025 kg.
  • Genteng : 10 buah.

Atap Genteng Keramik

  • Kaso 5/7 : 0.011 m2.
  • Reng 3/4 : 0.019 m2.
  • Paku : 0.045 kg.
  • Genteng : 15 buah.

Atap Genteng Plentong

  • Kaso 5/7 : 0.011 m2.
  • Reng 2/3 : 0.007 m2.
  • Paku : 0.045 kg.
  • Genteng : 25 buah.

Cara Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka Atap

Setelah mengetahui total kebutuhan material kayu untuk masing-masing jenis atap per meter perseginya, selanjutnya tinggal menghitung jumlah total keseluruhannya. Sebenarnya, perhitungan kebutuhan kayu untuk rangka atap juga tidak jauh berbeda seperti menghitung kebutuhan material baja ringan.

Pasalnya, kalian harus mencari tahu terlebih dahulu luas ataupun volume bidang pekerjaan atap yang akan dipasangi material kayu. Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik tata cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah di bawah ini.

Volume Pekerjaan

Volume Pekerjaan

Pertama-tama, silahkan cari tahu terlebih dahulu total volume atau luas bidang pekerjaan atap rumah. Misalkan kalian akan memasang kayu untuk atap rumah model pelana berukuran 12 m x 8 m dengan overstek masing-masing 1 meter serta kemiringan 10 derajat menggunakan genteng keramik, maka perhitungannya yaitu akan seperti berikut ini.

Diketahui :

  • Panjang : 12 m.
  • Lebar : 8 m
  • Overstek : 1 m.
  • Tingkat kemiringan : cos 10 derajat (0.984).

Perhitungan :

  • Volume atap : ((Panjang + overstek) x (lebar + overstek)) ÷ Cos (kemiringan atap).
  • Volume atap : ((12 m + 1 m) x (8 m + 1 m)) ÷ 0.984.
  • Volume atap : (13 m x 9 m) ÷ 0.984.
  • Volume atap : 117 m2 ÷ 0.984 = 118.902 m2 (dibulatkan menjadi 119 m2).

Kebutuhan Material

Kebutuhan Material

Tahap selanjutnya yaitu tinggal menghitung total kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah seluas 119 meter persegi menggunakan genteng keramik. Cara menghitungnya yaitu mengalikan volume pekerjaan dengan kebutuhan material per meter perseginya.

  • Kaso 5/7 : 119 m2 x 0.011 m2 = 1.309 m3.
  • Reng 3/4 : 119 m2 x 0.019 m2= 2.261 m3.
  • Paku : 119 m2 x 0.045 kg = 5.355 kg.
  • Genteng : 119 m2 x 15 buah = 1.785 buah.

Dari data perhitungan di atas, untuk membuat rangka atap kayu model pelana seluas 119 meter persegi membutuhkan 1.309 m2 kayu kaso 5/7, 2.261 m2 reng 3/4, 5.355 kg paku serta 1.785 buah genteng keramik.

Contoh RAB Pasang Rangka Atap Kayu

Contoh RAB Pasang Rangka Atap Kayu

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah. Nah, di bawah ini juga akan kami berikan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemasangan rangka kayu untuk atap model pelana menggunakan genteng keramik per meter perseginya.

NoKeteranganKoefisienSatuanHarga SatuanJumlah Biaya
ABahan Material
Kaso 5/70.011m2Rp 44.000Rp 484
Reng 3/40.014m2Rp 20.000Rp 280
Paku0.045kgRp 19.000Rp 855
Genteng keramik15buahRp 8.000Rp 120.000
TOTAL BIAYARp 121.619
BTenaga Kerja
Pekerja0.1000OHRp 42.000Rp 4.200
Tukang kayu0.1000OHRp 65.000Rp 6.500
Kepala tukang0.0100OHRp 75.000Rp 750
Mandor0.0050OHRp 80.000Rp 400
TOTAL BIAYARp 11.850
CBahan Material + Upah PekerjaRp 133.469

Jadi, total biaya yang perlu dipersiapkan untuk memasang rangka kayu pada atap rumah seluas 119 meter persegi yaitu kurang lebih sekitar Rp 15.882.811 (119 m2 x Rp 133.469). Total biaya tersebut sudah termasuk biaya pembelian bahan material serta ongkos para pekerja bangunannya.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa besaran rencana anggaran biaya pemasangan rangka atap kayu di atas bisa saja berubah sewaktu-waktu. Hal tersebut biasanya dikarenakan adanya penyesuaian harga bahan material menjadi lebih murah atau bahkan lebih mahal.

Akhir Kata

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan rangka atap kayu sebenarnya tergantung pada jenis atap apa yang akan digunakan. Selain itu, luas bidang pekerjaan atap juga akan mempengaruhi total keseluruhan kebutuhan materialnya.

Itulah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar tata cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah semua jenis. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung total kebutuhan rangka atap kayu.