Cara Menghitung Kebutuhan Cat Dinding – Mengecat sebuah dinding hunian merupakan sebuah pekerjaan yang kerap dilakukan oleh sebagian besar orang. Namun, mereka terkadang bingung dalam memperkirakan ataupun menghitung total kebutuhan bahan material pengecatannya.
Ketika hendak mengecat rumah, memang bukanlah hal mudah untuk menghitung berapa banyak kebutuhan cat temboknya. Sebab, apabila cat yang kalian beli kurang, kebanyakan orang mengalami kasus bahwa kebutuhan cat yang serupa tidak lagi tersedia ataupun sulit didapatkan kembali karena stok habis.
Oleh karena itu, penting untuk menghitung total kebutuhan bahan material cat dinding dengan matang sejak awal. Selain berguna agar mengetahui total kebutuhan materialnya, kalian juga bisa menghitung berapa besar anggaran biaya yang diperlukan untuk mengecat dinding sebuah rumah.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai tata cara menghitung kebutuhan cat dinding, entah itu cat interior ataupun eksterior. Selain itu, di bawah ini juga akan kami berikan rincian perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembelian materialnya.
Jenis Cat Dinding
Sebelum membahas cara menghitung kebutuhan cat dinding lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu jenis-jenisnya. Sebagaimana diketahui, di Indonesia sendiri cat tembok terbagi menjadi dua macam, yaitu cat eksterior serta cat interior. Adapun penjelasan kedua jenis cat dinding tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini.
Cat Eksterior
Cat eksterior atau cat bagian luar rumah digunakan sebagai perlindungan terhadap hujan dan sinar matahari. Di samping memberi aspek estetika pada sebuah hunian, cat eksterior juga berfungsi untuk melindungi tembok dari berbagai macam cuaca. Oleh sebab itu, kalian juga harus pintar-pintar dalam memilih WARNA CAT TEMBOK LUAR RUMAH sesuai dengan konsep hunian.
Cat Interior
Sedangkan cat interior digunakan untuk mengecat bagian dalam sebuah rumah. Jenis cat ini bisa dilihat dari kehalusan penampilan lapisan cat beserta warnanya. Umumnya jenis cat tersebut mudah dibersihkan ketika ada noda ataupun kotoran sehingga tata cara perawatannya terbilang mudah.
Ukuran Cat Dinding
Seperti dijelaskan di atas, di Indonesia cat dinding atau cat tembok dijual dengan ukuran cukup bervariasi. Untuk saat ini beberapa suplier cat dinding menawarkan produknya dengan varian kaleng berukuran 2,5 liter, 5 liter hingga 20 liter. Tentunya dengan adanya variasi kemasan tersebut semakin menguntungkan pembeli karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengecatan.
Rumus Menghitung Kebutuhan Cat Dinding
Dalam menghitung total kebutuhan cat dinding, tentunya diperlukan adanya rumus perhitungan, salah satunya yaitu mencari luas ruangan yang akan dicat. Umumnya untuk menentukan luasan dinding menggunakan rumus membagi luas dinding dengan luas 1 liter pemakaian cat.
Standar penggunaan cat pada dinding adalah 10 sampai 12 meter persegi per liter pada setiap lapisan. Selain itu, ada juga beberapa orang menghitung kebutuhan cat tembok menggunakan rumus pendekatan satuan kilogram pemakaian per luasan dinding ruangan. Berikut adalah rumus perhitungannya.
Rumus Perhitungan : Jumlah Berat Cat x 1.4 x 4
Total Kebutuhan Cat : Luas Dinding ÷ Luas 1 Liter
Luas Dinding : (2 x (Panjang + Lebar)) x Tinggi Tembok
Cara Menghitung Kebutuhan Cat Dinding
Setelah mengetahui rumus perhitungannya, selanjutnya kalian juga harus mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Di dalam menghitung kebutuhan cat tembok, terdapat beberapa faktor penting, yaitu menghitung luas ruangan, keperluan cat hingga biaya pembeliannya. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami berikan cara menghitung kebutuhan cat dinding untuk semua jenis-jenisnya.
Luas Dinding
Langkah pertama, kalian harus menghitung luas dinding pada ruangan yang akan dicat terlebih dahulu. Sebagai contoh kalian akan melakukan pekerjaan pengecatan pada dinding berukuran 3 m x 4 m dengan tinggi 3 meter, maka perhitungannya akan seperti berikut ini.
- Luas dinding : (2 x (Panjang + lebar)) x Tinggi tembok
- Luas dinding : (2 x (3 m + 4 m)) x 3 m = 42 m2.
Perhitungan Kebutuhan Cat
Tahap selanjutnya yaitu menghitung total keperluan bahan material cat dinding untuk dinding seluas 42 meter persegi. Simak baik-baik cara menghitung kebutuhan pengerjaan cat dinding hunian di bawah ini.
- Kebutuhan cat : Luas dinding ÷ Luas 1 liter.
- Kebutuhan cat : 42 m2 ÷ (12 m2/liter) = 3.5 liter.
Dari data perhitungan di atas, kebutuhan cat dinding pada ruangan berukuran 3 meter x 4 meter membutuhkan 3.5 liter cat setiap satu kali pelapisan. Sementara untuk 2 kali pelapisan maka membutuhkan 7 liter atau sekitar 3 kaleng cat berukuran 2.5 liter.
Jumlah Pembelian Cat
Cara terakhir yaitu menghitung total biaya pembelian cat dindingnya. Untuk menghitungnya kalian harus mengetahui terlebih dahulu HARGA CAT DINDING terbarunya. Sebagai contoh harga cat tembok 2.5 liter saat ini yaitu Rp 150.000, maka total biaya pembeliannya yaitu 3 kaleng x Rp 150.000 = Rp 450.000.
Tips Memilih Cat Dinding
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan cat tembok sebuah rumah. Nah, di bawah ini juga akan kami berikan beberapa tips memilih cat dinding agar hasil akhir bisa sesuai dengan harapan.
- Sesuaikan warna cat dinding dengan kesan ataupun konsep hunian.
- Agar mendapatkan hasil akhir terbaik, pilih cat berdasarkan karakteristiknya.
- Sesuaikan cat dengan lokasi tembok, apakah untuk interior ataupun eksterior.
- Perhatikan kualitas serta pilihlah cat yang tahan lama.
- Pilihlah cat dengan nilai ekonomis.
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perhitungan kebutuhan cat dinding tersebut tergantung ukuran ruangan yang akan dicat. Semakin besar ukuran ruangannya, maka akan semakin banyak pula kebutuhan cat dindingnya.
Demikian penjelasan dari Epropertyrack seputar cara menghitung kebutuhan cat dinding untuk semua jenis-jenisnya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung total kebutuhan bahan material pengecatan dinding sebuah rumah.