13 Komponen Hoist Crane Semua Jenis : Fungsi, Cara Kerja & Harga

Komponen Hoist Crane – Di dalam dunia industri, pastinya seseorang akan menggunakan berbagai macam jenis crane dalam untuk memudahkan pekerjaannya. Hingga kini, sudah terdapat cukup banyak jenis crane yang digunakan di dalam dunia industri, entah itu berdasarkan bentuk, jenis, fungsi ataupun kegunaannya.

Hoist crane mungkin menjadi salah satu jenis peralatan yang memiliki fungsi sangat penting di dalam dunia industri. Dimana hoist crane sendiri dapat diartikan sebagai salah satu alat dengan fungsi untuk memindahkan barang dari satu titik ke titik lainnya sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah serta efisien.

Akan tetapi, sebelum kalian memutuskan untuk menggunakan alat tersebut demi kebutuhan industri, penting mengetahui tentang pengertian, jenis-jenis, komponen serta cara kerjanya terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan kerja sekaligus menentukan pilihan tepat penggunaan hoist crane pada berbagai industri.

Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai komponen hoist crane untuk semua jenis mulai dari pengertian, fungsi hingga sistem kerjanya. Selain itu, di bawah ini juga akan dibahas secara detail mengenai cara kerja hoist crane di dalam dunia industri.

Pengertian Hoist Crane

Pengertian Hoist Crane

Sebelum pembahasan poin utama mengenai komponen ataupun bagian-bagian hoist crane lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Di dalam bahasa Inggris hoist berarti katrol. Dari arti tersebut bisa disimpulkan bahwa hoist crane merupakan sebuah alat bantu dalam memindahkan ataupun mengangkat barang.

Hoist Crane juga termasuk ke dalam salah satu jenis crane yang bisa dimanfaatkan entah itu di dalam maupun luar ruangan. Secara garis besarnya, hoist crane dapat digunakan untuk mengangkat barang atau beban pada posisi tegak lurus (horizontal).

Fungsi Hoist Crane

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, hoist crane dipergunakan secara luas dalam berbagai macam jenis industri, entah itu dalam skala kecil maupun besar. Namun, dari sekian banyaknya jenis industri yang ada saat ini terutama di Indonesia, hoist crane umumnya dipergunakan pada area jenis industri seperti di bawah ini.

  • Penyimpanan atau gudang-gudang besar.
  • Pabrik perakitan otomotif.
  • Industri penerbangan.
  • Perakitan kapal.
  • Industri konstruksi.
  • Pabrik metal.

Jenis Hoist Crane

Hoist crane menjadi salah satu alat angkat dengan fungsi dalam memindahkan ataupun mengangkat barang dari satu titik ke titik lainnya. Dimana kemampuan gaya angkat hoist diperoleh dari perubahan energi mekanik, hidrolik, elektrik serta pneumatik.

Maka dari itu, ketika hendak mengetahui beberapa bagian atau komponen penting di dalam hoist crane, tentunya kalian juga harus mengerti apa saja jenis-jenisnya. Agar lebih jelasnya, langsung saja perhatikan baik-baik beberapa jenis hoist crane berikut ini.

1. Electric Hoist

Jenis hoist crane pertama menggunakan chain atau wire rope yang dipasangkan pada sebuah drum serta dilengkapi chain guide atau rope guide. Pada bagian drum di hoist crane jenis electric ini terhubung dengan gearbox dan electric motor sehingga dapat berputar untuk menurunkan atau menaikkan beban.

2. Pneumatic Hoist

Sesuai namanya, jenis hoist crane selanjutnya menggunakan tekanan udara untuk memberikan yang diperlukan dalam mengangkat beban. Operator akan mengoperasikan hoist crane pneumatic melalui pendant control guna menurunkan dan menaikkan beban.

3. Manual

Sementara jenis hoist crane manual (chain block atau lever block) sebenarnya hampir mirip dengan sebuah katrol yang mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan akan lebih mudah. Sejumlah pasang roda gigi berbeda ukuran dipakai guna memperoleh keuntungan mekanis saat operator memberikan gaya dengan menarik rantai kerekan atau menggerakkan tuas (lever).

4. Hydraulic

Kemudian jenis terakhir yaitu ada hydraulic. Dimana hoist crane jenis ini menggunakan mekanisme piston yang berbasis oli dan bekerja berdasarkan hukum pascal. Dengan kata lain, jenis ini bekerja dengan tekanan dari zat zat cair berupa oli di ruang tertutup yang nantinya akan diteruskan ke segala arah.

Komponen Hoist Crane

Komponen pada Hoist Crane

Seperti halnya komponen pada wheel loader, komponen utama pada alat hoist crane juga pastinya mempunyai fungsi berbeda-beda. Namun, perlu diketahui bahwa alat hoist crane sebenarnya memiliki prinsip sama sehingga membuat komponennya tergabung menjadi satu.

Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami berikan pembahasan seputar komponen hoist crane mulai dari pengertian hingga fungsi ataupun kegunaannya.

1. Motor Listrik

Komponen hoist crane pertama yaitu motor listrik. Dimana fungsi komponen tersebut yaitu sebagai penggerak mesin. Tapa adanya motor listrik, maka hoist crane tidak akan bisa digerakkan.

2. Rantai

Dalam menarik sebuah barang dengan beban berat, tentunya membutuhkan sebuah rantai. Rantai pada hoist crane dipakai untuk menarik katrolnya. Jadi, komponen rantai hanya akan ditemukan pada hoist dengan sistem manual.

3. Sirkuit Listrik

Kemudian komponen penting hoist crane selanjutnya yaitu sirkuit listrik. Alat sirkuit tersebut merupakan sebuah sistem elektrik yang bisa ditemukan pada alat hoist crane, terutama pada tipe electric.

4. Rem Motor Utama

Rem motor utama juga termasuk ke dalam komponen penting hoist crane. Operator bisa melakukan perhentian laju pergerakan di saat pengangkatan barang berlangsung dengan komponen tersebut. Jadi, melalui rem motor utama ini operator bisa melakukan pengereman atau penahanan.

5. Drum

Mungkin sebagian besar dari kalian sudah tidak asing lagi dengan nama drum. Pasalnya komponen ini juga termasuk ke dalam hoist crane. Adapun kegunaan atau fungsi drum sendiri yaitu sebagai tempat lilitan tali pada hoist crane.

6. Rem Drum

Sesuai dengan namanya, komponen rem drum berguna sebagai sistem pengereman laju atau gerakan drum ketika pengoperasian alat crane berhenti. Dengan kata lain, rem drum juga memiliki peran penting sehingga harus diperhatikan kondisinya secara berkala.

7. Alat Pengarah Tali

Komponen hoist crane berikutnya yaitu alat pengarah tali. Secara garis besarnya, alat pengarah tali berguna untuk mengarahkan arah gerak sebuah tali yang terdapat pada hoist crane.

8. Electric Hoist

Selanjutnya yaitu ada electric hoist dengan fungsi sebagai pengatur dalam gerakan alat tersebut menggunakan daya atau sumber energi listrik.

9. Kawat Baja

Komponen terakhir yang memiliki peran penting pada hoist crane yaitu kawat baja. Hal ini dikarenakan kawat baja mempunyai fungsi untuk mengangkat berat barang dengan ketentuan kapasitas yang berbeda-beda.

Cara Kerja Hoist Crane

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai hoist crane mulai dari pengertian, fungsi hingga komponen ataupun bagian-bagiannya. Nah, selanjutnya kalian juga sebenarnya wajib mengetahui bagaimana sistem ataupun tata cara kerjanya di dalam dunia industri.

Seperti sudah kami singgung sebelumnya, hoist dan crane merupakan satu kesatuan dengan prinsip kerja yang tidak bisa dipisahkan. Pada sistem manual, hoist crane dioperasikan tanpa mengunakan listrik serta menggunakan prinsip kerja secara mekanik menggunakan sebuah katrol.

Sementara sistem kerja hoist crane elektrik dioperasikan menggunakan sumber energi atau daya listrik. Selain itu, cara kerja mekanik pada sistem hoist crane juga dibagi menjadi dua, yakni menggunakan rantai (chain hoist) dan menggunakan tali sling (wire rope hoist).

Dimana kedua proses hoist crane tersebut hanya perlu melakukan perawatan 1 sampai 2 kali dalam setahun. Untuk jenis perawatan yang perlu dilakukan sendiri diantaranya yaitu seperti pengecekan, servis pada bagian-bagian penting seperti kondisi rantai, seling serta kemampuannya dalam mengangkat beban.

Harga Hoist Crane

Setelah mengetahui beberapa komponen hoist crane mulai dari pengertian, jenis hingga fungsinya, selanjutnya kalian juga harus mengerti berapa besar kisaran harga alat tersebut. Perlu diketahui, saat ini besaran harga hoist crane di pasaran Indonesia ataupun luar negeri selalu menyesuaikan dengan jenis ataupun tipenya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya dalam pengoperasiannya hoist crane elektrik dinilai jauh lebih efektif serta efisien sehingga bisa menunjang kebutuhan industri yang serba cepat. Umumnya, alat hoist crane di pasaran Indonesia berada di kisaran Rp 1.300.000 sampai Rp 45.000.000-an, tergantung pada merk serta jenisnya.

Akhir Kata

Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar komponen hoist crane untuk semua jenis dilengkapi dengan pengertian, fungsi, cara kerja hingga kisaran harganya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak mengetahui seluk beluk mengenai hoist crane.