Campuran Beton K 300 Manual (Analisa, Rumus & Komposisi)

Campuran Beton K 300 Manual – Dalam membangun sebuah hunian, beton pastinya menjadi salah satu konstruksi bangunan yang membutuhkan perhatian lebih. Dimana proses pembuatan beton cor tersebut perlu perhitungan campuran adonan dengan matang sejak awal.

Di dalam dunia konstruksi sendiri, beton cor terdiri dari berbagai macam jenis dan mutu, salah satunya yaitu beton K 300. Mutu beton K 300 sendiri biasanya kerap dimanfaatkan untuk pembuatan pondasi rumah-rumah tinggal serta beberapa bagian konstruksi bangunan lainnya.

Perencanaan perhitungan campuran material dalam pembuatan beton mutu tersebut bertujuan supaya material bisa memiliki kualitas terbaik, khususnya dalam pembuatan secara manual. Pastinya beton K 300 ini terdiri atas beberapa komposisi atau takaran adonan bahan material secara manual.

Jika kalian berencana hendak menggunakan mutu beton K 300 sebagai bahan salah satu konstruksi bangunan, ada baiknya ketahui terlebih dahulu campurannya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai campuran beton K 300 manual, mulai dari pasir, semen hingga kerikil.

Pengertian Beton K 300

Sebelum membahas campuran beton K 300 manual lebih lanjut, sebaiknya ketahui terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Maksud dari beton K 300 sendiri ialah jenis beton yang mampu menahan beban hingga sebesar 300 kg/cm2.

Hal tersebut merupakan kemampuan beton setelah kering dan berusia 28 hari setelah masa pengecoran selesai. Secara garis besar, campuran bahan adonan pembuatan mutu beton jenis tersebut juga sebenarnya sudah ada di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kegunaan Beton K 300

Seperti dijelaskan sebelumnya, penerapan mutu beton K 300 bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan struktur bangunan. Akan tetapi, hal tersebut juga tentunya perlu memperhatikan beberapa persyaratan stuktur bangunan yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa pemanfaatan mutu beton K 300 di dalam stuktur bangunan.

  • Pondasi.
  • Pelat lantai jembatan.
  • Bangunan dengan lantai 3-5.
  • Diafragma.
  • Bekisting.

Sifat Beton K 300 Manual

Perlu diketahui, penerapan beton yang sesuai dengan syarat bangunan pastinya bisa membantu ketahanan konstruksi dalam jangka waktu cukup lama. Dimana beberapa sifat yang perlu diperhatikan dan sangat mempengaruhi ketahanan beton diantaranya yaitu seperti berikut ini.

  • Kerapatan air.
  • Modulus intensitas.
  • Kekuatan.
  • Berat jenis.
  • Susutan pengerasan.
  • Ketahanan zat kimia.
  • Kondisi cuaca.

Campuran Beton K 300 Manual

Setelah mengerti kegunaan hingga sifat beton K 300 manual, selanjutnya kalian juga harus mengerti aturan standar campurannya. Dimana sebenarnya SNI (Standar Nasional Indonesia) juga sudah mengeluarkan kebutuhan komposisi beton berdasarkan mutunya.

Biasanya perhitungan komposisi adonan bahan material dalam pembuatan cor beton manual ini sangat dibutuhkan ketika seseorang hendak MENGHITUNG COR BETON PER M3. Agar lebih jelasnya, berikut adalah rumus analisa standar komposisi campuran beton K 300 manual.

K 300 (26.4 Mpa) = Semen 413 kg : Pasir 681 kg : Kerikil 1.021 kg

Dalam standar komposisi pembuatan beton K 300 manual di atas, SNI menganjurkan penggunaan air sebanyak 215 liter. Namun, jika kalian ingin mengkonversikan komposisi campuran beton tersebut menjadi satuan ember, maka perlu mencari tahu berat jenis masing-masing material.

Sebenarnya untuk mengetahui berat jenis masing-masing bahan material seperti semen, pasir serta kerikil tanpa data akurat dari data laboratorium cukup sulit. Namun, untuk memudahkannya di bawah ini akan kami berikan masing-masing berat jenis material beton K 300 manual.

  • Semen : 1.250 kg/m3.
  • Pasir : 1.400 kg/m3.
  • Kerikil : 1.350 kg/m3.

Tahap selanjutnya yaitu tinggal membagi komposisi atau takaran adonan beton K 300 manual dengan berat jenis masing-masing material supaya bisa mendapatkan hitungan dalam satuan ember. Berikut adalah perhitungan kebutuhan komposisi campuran beton K 300 manual dalam satuan ember.

Perhitungan :

  • Semen : 413 kg ÷ 1.250 kg/m3 = 0.3304.
  • Pasir : 681 kg ÷ 1.400 kg/m3 = 0.4864.
  • Kerikil : 1.021 kg ÷ 1.350 kg/m3 = 0.7563.

Hasil :

  • Semen : Pasir : Kerikil = 0.3304 : 0.4864 : 0.7563.
  • Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1.47 : 2.29 atau 1 : 1.5 : 2.3.

Dari data perhitungan di atas, maka untuk membuat mutu beton K 300 secara manual membutuhkan komposisi campuran bahan material semen 1 ember, pasir 1.47 atau 1.5 ember pasir serta 2.29 atau 2.3 ember kerikil.

Tips Membuat Beton K 300 Manual

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai komposisi campuran mutu beton K 300 manual, baik itu material pasir, semen maupun kerikil. Selanjutnya juga akan kami berikan beberapa tips dalam pembuatan cor mutu beton K 300 secara manual supaya hasilnya lebih berkualitas.

  • Pilihlah bahan material campuran adonan beton berkualitas.
  • Sesuaikan takaran atau komposisi beton.
  • Aduk semen dan pasir sampai merata.
  • Tambahkan kapur untuk melengketkan adukan.

Sebenarnya saat ini sudah tersedia cukup banyak kontraktor atau pemborong yang menawarkan jasa borongan pembuatan cor beton manual. Terlebih lagi penggunaan pekerja borongan tersebut juga bisa menghemat BIAYA COR DAK MANUAL karena harga jasanya sendiri juga terbilang cukup terjangkau.

Akhir Kata

Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar komposisi atau takaran campuran beton K 300 manual mulai dari semen, pasir hingga kerikil. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak membuat adonan mutu beton K 300 secara manual.