4 Jarak Anyaman Besi Cor Dak Lantai Rumah Semua Jenis & Ukuran

Jarak Anyaman Besi Cor Dak – Ketika hendak membangun sebuah hunian khususnya untuk rumah bertingkat, tentunya terdapat berbagai macam hal penting yang harus diperhatikan. Dimana proses pembangunan rumah bertingkat tersebut membutuhkan kecermatan serta ketelitian tingkat tinggi.

Salah satu struktur yang memiliki peran penting pada saat proses pembangunan rumah bertingkat yaitu cor dak lantai. Agar cor dak lantai tersebut memiliki tingkat daya tahan dan kekuatan tinggi, maka proses pembuatannya juga perlu diperhitungkan dengan matang sejak awal.

Cor dak sendiri biasanya terbuat dari campuran beberapa bahan material seperti besi tulangan, semen, pasir, batu split dan lain sebagainya. Khusus untuk besi pada cor dak, tentunya material tersebut memiliki beberapa syarat dan ketentuan dalam pembuatannya, salah satunya yaitu mengenai jarak anyaman ideal.

Mungkin sebagian besar orang yang awam di dunia properti belum mengetahui berapa ukuran anyaman besi dalam pembuatan cor dak. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap terkait jarak anyaman besi cor dak untuk semua jenis dan ukurannya.

Fungsi Besi Untuk Cor Dak

Fungsi Besi Untuk Cor Dak

Sebelum pembahasan utama mengenai jarak anyaman besi cor dak berlanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu fungsinya. Seperti dijelaskan di atas, besi di dalam cor dak lantai rumah bertingkat ini berguna untuk memperkuat serta memperkokoh sebuah konstruksi bangunan.

Besi memiliki peranan cukup penting untuk menambah kekuatan tarik sehingga cor dak mampu menahan gaya tarik. Dengan begitu, besi mampu menambah kemampuan cor dak dalam memikul ataupun menopang beban yang bekerja padanya.

Jarak Anyaman Besi Cor Dak

Jarak Ideal Anyaman Besi Cor Dak

Ketika hendak membuat anyaman besi cor dak pada bangunan bertingkat, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan teliti. Dimana salah satu hal penting tersebut yaitu mengenai pemilihan diameter besi dalam pembuatan cor dak lantai beton.

Di pasaran Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia beberapa variasi ukuran diameter besi untuk cor dak. Tentunya setiap diameter besi tersebut juga mempunyai ketentuan jarak anyaman yang berbeda-beda. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik penjelasan jarak anyaman besi cor dak di bawah ini.

Besi Diameter 8 mm

Besi diameter 8 mm umumnya digunakan untuk pembuatan cor dak pada konstruksi yang tidak menanggung beban terlalu besar. Besi berdiameter 8 mm biasanya memiliki bobot sekitar 0.39 kg. Dengan ukuran yang terbilang cukup kecil, maka jarak anyaman harus dibuat lebih rapat yaitu sekitar 120 mm.

Besi Diameter 10 mm

Jika dihitung dengan satuan per meter, besi diameter 10 mm memiliki berat sekitar 0.62 kg. Untuk ukuran besi berdiameter 10 mm ini biasanya menggunakan jarak anyaman ideal sekitar 20 cm. Dengan jarak tersebut diharapkan mampu menciptakan sebuah struktur cor dak kuat dalam menahan beban.

Besi Diameter 12 mm

Sedangkan besi diameter 12 mm biasanya kerap digunakan untuk struktur cor dak yang menopang beban cukup besar. Dengan berat sekitar 0.89 kg per meternya, maka jarak anyaman ideal untuk ukuran besi cor dak tersebut yaitu sekitar 250 mm.

Besi Diameter 13 mm

Besi diameter 13 mm juga sebenarnya memiliki jarak anyaman yang sama seperti besi diameter 12 mm, yaitu 250 mm. Hanya saja besi jenis ini memiliki bobot sedikit lebih berat yaitu sekitar 1.04 kg sehingga mampu menahan beban lebih besar ketimbang besi diameter 12 mm.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Cor Dak

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Cor Dak

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai jarak anyaman ideal besi cor dak pada sebuah konstruksi bangunan bertingkat untuk semua jenis serta diameternya. Selanjutnya, kalian juga harus mengerti bagaimana cara menghitung kebutuhan besi pada cor dak lantai.

Sebenarnya, perhitungan kebutuhan besi cor dak ini tidak akan jauh berbeda seperti saat MENGHITUNG BIAYA COR DAK BONDEK. Sebagai contoh kalian akan membuat cor dak lantai seluas 3 m x 6 m dengan ketebalan 12 cm menggunakan besi diameter 10 mm (jarak pemasangan 20 cm atau 0.2 m) dengan panjang 12 meter per batangnya, maka tata cara perhitungannya akan seperti di bawah ini.

Rumus :

Kebutuhan Besi Cor Dak : (Panjang Plat Lantai ÷ Jarak Pemasangan) x 2 kali ÷ Sisi Tegak atau Sisi Datar.

Jumlah Kebutuhan Besi : Kebutuhan Besi Sisi Tegak + Sisi Datar ÷ Panjang Besi Per Batang.

Sisi Tegak

  • Kebutuhan besi : (Panjang plat lantai ÷ Jarak pemasangan) x 2 kali ÷ Sisi tegak.
  • Kebutuhan besi : (6 m ÷ 0.2 m) x 2 kali ÷ 3 m = 180 m.

Sisi Datar

  • Kebutuhan besi : (Panjang plat lantai ÷ Jarak pemasangan) x 2 kali ÷ Sisi tegak.
  • Kebutuhan besi : (3 m ÷ 0.2 m) x 2 kali ÷ 6 m = 180 m.

Jumlah Total Kebutuhan Besi

  • Total kebutuhan besi : Jumlah besi sisi tegak + Sisi datar ÷ Panjang besi per batang.
  • Total kebutuhan besi : 180 m + 180 m ÷ 12 m = 30 batang.

Dari data perhitungan di atas, maka total kebutuhan besi diameter 10 mm untuk membuat konstruksi cor dak berukuran 3 m x 6 m setebal 12 cm yaitu kurang lebih sekitar 30 batang. Misalkan harga besi 10 mm per batangnya saat ini adalah Rp 85.000, maka kalian perlu mempersiapkan anggaran biaya sebesar Rp 2.550.000 (30 batang x Rp 85.000)

Akhir Kata

Itulah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar jarak ideal anyaman besi cor dak untuk semua jenis dan ukurannya dilengkapi tata cara perhitungan total keperluan material besi untuk cor dak. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak membangun rumah bertingkat menggunakan cor dak.