Saldo Mengendap KPR BTN Syariah Perumahan & Batara

Saldo Mengendap KPR BTN – Sebagai nasabah yang telah mengambil kredit pembiayaan rumah di suatu bank di Indonesia harus membayar angsuran setiap bulan sesuai dengan perjanjian awal. Mungkin, sudah tidak asing lagi dengan KPR BTN yang menawarkan fasilitas pembiayaan rumah dalam jangka waktu panjang 5 tahun sampai 20 tahun.

Akan tetapi ada beberapa nasabah KPR BTN mengalami kendala yaitu saldo tidak bisa diambil, sehingga harus mendatangi cabang kantor bank tersebut untuk menanyakan permasalahannya. Memang belakangan ini ada beberapa nasabah terjadi saldo mengedap dikarenakan ada potongan biaya admin ataupun potongan angsuran secara otomatis.

Namun, yang menjadi masalah adalah tidak semua nasabah tahu tentang penyebab saldo mengendap KPR BTN seperti saldo dikurangi angsuran ataupun biaya adminitrasi lainnya. Pada dasarnya nilai angsuran per bulan sudah dijelaskan pada tabel KPR BTN, sehingga nasabah harus mencermati agar saldo bisa diambil lagi untuk kebutuhan sehari-hari. Adanya saldo mengendap dikarenakan ada peraturan disetiap layanan bank Syariah.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan keterangan dari saldo mengendap KPR BTN secara jelas dan akurat, sehingga nasabah tidak akan bingung lagi. Apabila sudah tidak sabar ingin tahu penjelasan tentang saldo mengendap bisa ikuti pembahasan dibawah ini dengan sesakma.

Kenapa Saldo Mengendap KPR BTN?

kpr btn syariah

Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi membuat beberapa bank merubah peraturan untuk keamanan para nasabah, contohnya saja saldo diendapkan terlebih dahulu. Pada dasarnya, saldo di KPR BTN tabungan akan dibutuhkan untuk penarikan secara tunai atau digunakan segala transaksi dalam bentuk M Banking atau ATM.

Sebelum menjelaskan lebih lanjut, sebagai nasabah telah mengambil KPR BTN harus memahami syarat dan ketentuan yang sudah berlaku tentang biaya ataupun ketentuan saldo. Ketika sudah memahami, maka diharapkan bahwa proses angsuran kepemilikan rumah berlangsung tidak ada miskonsepsi antar nasabah atau bank.

Ketika saldo mengendap KPR BTN mengendap mempunyai tujuan yaitu sebagai pengaman dan tidak bisa digunakan oleh nasabah. Karena saldo di dalam rekening akan digunakan oleh pihak bank sebagai biaya tambahan atau penutupan rekening.

Selain itu, saldo mengendap ini bisa digunakan untuk penulasan atau angsuran yang belum dibayarkan. Kemungkinan besar ada penyebab dari nasabah sendiri yaitu nominal saldo mengendap kurang dari ketentuan yang sudah ditetapkan.

Karena sekarang bank BTN telah menawarkan layanan KPR BTN Syariah yang mengugnakan sistem murabahah dan memberikan manfaat kepada nasabah. Mengenai saldo mengendap KPR BTN Syariah sebesar Rp. 200.000 dengan pembagian hasil sesuai perjanjian awal.

Masa Aktif ATM BTN Saldo Kosong

Setelah mengetahui penjelasan lengkapnya saldo mengendap KPR BTN, maka selanjutnya harus tahu bahwa kartu rekening akan aktif atau tidak. Pada umumnya kartu ATM BTN dalam kondisi aktif atau tidak aktif secara otomatis akan dilihat dari penyebab gagalnya suatu transaksi, contohnya ada dibawah ini:

  • Terdapat surat peringatan di layar ATM ketika transaksi yaitu “Rekenign dormant” “transaksi gagal atau “rekening pasif”.
  • Rekening BTN tidak bisa digunakan untuk menerima transfer dana dari rekening orang.
  • Ketika transaksi setor tunai, maka uang yang akan disetorkan tidak akan masuk ke rekening.

Jumlah Saldo Mengendap

Ketika saldo tidak bisa ditarik dikarenakan mengendap, sebagai nasabah harus melakukan setor tunai atau mendatangi cabang kantor bank tersebut. Apabila ada dari kalian bertanya-tanya berapa jumlah saldo mengendap di BTN? Nominal jumlah saldo mengendap cukup bervariasi sesuai dengan jenis atm rekening dipilihnya.

Tentu saja, ketika ingin mengajukan KPR BTN harus membuka rekening baru agar proses pembiayaan rumah berjalan lancar. Untuk jumlah saldo mengendap tabungan bank BTN sebagai berikut:

  • BTN Batara: Rp. 50.000
  • BTN Junior: Rp. 20.000
  • BTN Investa: Rp. 100.000

Denda Saldo KPR BTN

Untuk setiap tabungan KPR BTN akan mendapatkan denda atau biaya adminitrasi yang dikurangi dari nominal saldo di rekening secara otomatis. Sebagai biaya admin rekening KPR BTN sendiri akan dikenakan biaya provisi 0,5%, biaya admin Rp. 500.000, biaya notaris 4,25% dari total pinjaman.

Kemudian, pihak KPR BTN perumahan telah menetapkan setoran awal sekitar Rp. 2.000.000, sedangkan setoran lanjutan Rp. 100.000. Akan tetapi, sebagai nasabah bisa menyesuaikan dari harga jual rumah subsidi.

Apakah Saldo Mengendap KPR BTN Bisa Ditarik?

Sebenarnya dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa ada beberapa transaksi tidak bisa dilakukan dikarenakan saldo mengendap. Namun, ada beberapa dari kalian bertanya-tanya apakah saldo mengendap KPR BTN bisa ditarik? Jawabannya adalah Tidak Bisa dikarenakan saldo tersebut digunakan sebagai pengamanan dari biaya-biaya angsuran dan administrasi.

Akan tetapi, dari saldo mengendap tersebut mempunyai manfaat yaitu sebagai penutupan biaya transaksi yang telah dilakukan. Sehingga, nasabah tidak perlu memikirkan tentang biaya angsuran ataupun biaya lainnya.

Cara Mengatasi Saldo Mengendap KPR BTN

Secara kesuluruhan dari pembahasan diatas bahwa ada cara mengatasi saldo mengendap KPR BTN yang tidak bisa dipakai untuk transaksi atau dicairkan sampai kapanpun. Hal tersebut sudah menjadi aturan dari bank BTN dengan produk pembiayaan dan nominal bisa dicairkan.

Lantas bagaimana cara mengatasi saldo mengendap? Maka epropertyrack akan memberikan penjelasan yaitu harus melakukan pelunasan pinjaman terlebih dahulu. Sebagai contohnya saja ada tagihan KPR, maka nasabah wajib melakukan pembayaran secepatnya agar saldo tidak mengendap lagi. Apabila penulasan sudah selesai, maka tinggal datangi saja cabang kantor atau call center bank BTN terdekat.

Kesimpulan

Sekian pembahasan dari kami mengenai Saldo Mengendap KPR BTN dikarenakan jumlah saldo tidak mencukup, sehingga tidak bisa diambil. Adanya informasi diatas dapat bermanfaat untuk nasabah KPR BTN yang ingin membayar angsuran lalu saldo tidak mencukupi.